Rabu, 09 November 2011
Rabu, 19 Oktober 2011
Napoleon Complex di Anfield
Pernah dengar Napleon Complex?? ini adalah sejenis penyakit kejiwaan yang menyerang terutama pria yang berbadan pendek. Napoleon Complex merupakan bagian dari Infioriry Complex, penyakit minder. Penyakit ini sering menjangkit tim papan bawah yang bertandang ke klup papan atas di EPL. Game plan mereka adalah bertahan untuk mencuri satu poin atau menghindari kekalahan telak
Seperti analogi pertandingan Liverpool vs Mancester United, yang baru beberapa hari di sanjung oleh Jhon. W. Henry, pemilik baru Livepool,sebagai orang yang jenius Sir Alex Ferguson malah tekena penyakit ini. Saat timnya menghadapi Liverpool, ia menurunkan pemain starter yang pasti membuat dahi Mancunian berkerut
Sir Alex menyimpan beberapa pemain bintangnya seperti Wayne Rooney,Chicarito, dan Nani. Dimitar Berbatov , yang pernah membuat hattrick ke gawang The Reds bahkan tidak ada di bangku cadangan, sebagai gantinya Sir Alex memasang Welbeck sebagi striker tunggal dalam pola 4-5-1
Rooney baru turun pada menit ke-68 bersama Nani dan Chicarito turun 15 menit sebelum bubar. Tampaknya inbi adalah strategi plan B jika Plan A tidak jalan. Rencana plan A ialah membuat benteng kokoh sejak dari lini tengah. Tak heran jika di isi Flatcher, Jones, dan Ji-Sung yang lebih kuat dalam bertahan
Penonton harus melupakan United yang begitu perkasa di laga awal musim, dimana mereka mencetak gol demi gol dengan mudah, telepas rotasi untuk meraih 3 poin pertama di Liga Champion
Setelah tertinggal lewat sepakan Gerrad yang dengan cerdik memanfaatkan lubang di pagar betis akibat kesalahan Giggs, saat itu Sir Alex sedang bersiap menjalankan plan B untuk merebut 3 angka, dan akhirnya pada menit ke-80 sebuah sepak pojok Nani, disambut sundulan Welbeck dan bola liar langsung di sundul Chicarito skor 1-1
Namun dalam 10 menit terakhir drama sesungguhnya terjadi saat United bermain dengan pola 4-4-2. Liverpool mendapat tiga peluang emas untuk menghabisi United, tendangan Kuyt dan Henderson bisa di tahan De Gea. Sedangkan sundulan Henderson saat injury timehanya tipis di atas mistar gawang
Sepuluh menit terakhir menjadi neraka bagi United dan sekaligus menjelaskan mengapa Sir Alex harus berprilaku seperti penderita Napoleon Complex. Mungkin ia masih trauma dengan tiga kekalahan beruntun sat bermain di Anfield sebelumnya. Walau tak bisa mencuri poin penuh , strategi Sir Alex bisa di anggap berhasil karena sebenarnya Liverpool lebih layak menang dan De Gea menjadi penentu hasil akhir. Tanpa penyelamatan gemilang De Gea, United pasti pulang babak belur dan Sir Alex terkesan bodoh..
Senin, 17 Oktober 2011
You'll Never Walk Alone
Rivalitas dua kaum pekerja,Liverpool dan Manchester,membuat derby anatara kedua tim sepak bola mereka intens
Pada masa-masa awalnya,rivalitas kedua klub bermula dari persaingan kedua kota pada era Revolusi Industri.Liverpool pada awal abad ke-19 dan ke-20 adalah pelabuhan penting di inggris yang menjadi pusat perdagangan gula serta perbudakan.Manchester lebih ke industri tekstil. Namun pembuatan kanal Mancester pada 1894 membuat kota tersebut mendapatkan akses ke laut sehingga bisa mengimpor barang-barang tanpa melewati Liverpool. Ini adalah faktor penting bagi kebangkitan Manchester sebagai kekuatan ekonomi di North West,menyainggi Liverpool
Kejadian lebih dari 100 tahun yang lalu hanyalah fondasi bagi rivalitas kedepan,kesuksesan Liverpool membuat fans United iri. Publik Anfield pum setiap kali menggutarakan fakta bahwa pada era itu mereka memenagi enam gelar liga, tiga piala domestik, satu Piala Super, dan tiga Piala Eropa pada era- 1970-1980an
Namun sejak itu kubu Anfield kesulitan menggulangi kesuksesan mereka . Mancester United bahkan membuat Liverpudlian sakit hati dengan kebangkitan di bawah Sir Alex Ferguson. United menyalip perolehan 18 title liga Liverpool, dengan merebut trofi ke 19 bagi United, meski begitu para Pudlian tetap bangga dengan perolehan 5 trofi Piala/Liga Champions Eropa
Ada beberapa kisah unik tentang kebencian kedua fans, diantaranya ketika beberapa fans Liverpool sampai mencegat ambulans yang menggantarkan Alan Smith keluar dari stadion saat kakinya patah parah dalam salah satu duel kedua tim pada Piala FA 2006, ada juga kejadian seperti kala Eric Cantona dan Alex Ferguson diganggu pendukung Liverpool saat hendak mengangkat trofi Piala FA 1996 di Wembley
Ironisnya, salah satu chants kebanggaan Liverpool . You'll Never Walk Alone, ternyata milik fans United. Pada 2004, terkuak fakta bahwa ribuan fans United menyayikan lagu tersebut setelah tragedi Munchen, hal tersebut terjadi lima tahun sebelum chants itu terkenal kerena Garry Marsden. You'll Never Walk Alone di tulis untuk festival musim pada 1945 dan fans United mengadopsinya demi memperingati mereka yang menginggal pada tregedi Munchen tahun 1958......
Meski begitu ada satu fakta unik bahwa lagu Fealess (Pink Floyd) terinpirasi ketika Roger Waters menyambanggi keangkeran Anfield, meski tidak di rilis sebagai single dan dimainkan live oleh Pink Floyd, Lagu ini sempat menjadi Hits no 1 di UK pada tahun 1980an...jawabanya simple mengapa lagu tersebut tidak di rilis sebagi single dan di mainkan secara live oleh Pink Floyd...petolan Pink Floyd, Rogers Waters adalah Gooners,
You'll Never Walk Alone
Pada masa-masa awalnya,rivalitas kedua klub bermula dari persaingan kedua kota pada era Revolusi Industri.Liverpool pada awal abad ke-19 dan ke-20 adalah pelabuhan penting di inggris yang menjadi pusat perdagangan gula serta perbudakan.Manchester lebih ke industri tekstil. Namun pembuatan kanal Mancester pada 1894 membuat kota tersebut mendapatkan akses ke laut sehingga bisa mengimpor barang-barang tanpa melewati Liverpool. Ini adalah faktor penting bagi kebangkitan Manchester sebagai kekuatan ekonomi di North West,menyainggi Liverpool
Kejadian lebih dari 100 tahun yang lalu hanyalah fondasi bagi rivalitas kedepan,kesuksesan Liverpool membuat fans United iri. Publik Anfield pum setiap kali menggutarakan fakta bahwa pada era itu mereka memenagi enam gelar liga, tiga piala domestik, satu Piala Super, dan tiga Piala Eropa pada era- 1970-1980an
Namun sejak itu kubu Anfield kesulitan menggulangi kesuksesan mereka . Mancester United bahkan membuat Liverpudlian sakit hati dengan kebangkitan di bawah Sir Alex Ferguson. United menyalip perolehan 18 title liga Liverpool, dengan merebut trofi ke 19 bagi United, meski begitu para Pudlian tetap bangga dengan perolehan 5 trofi Piala/Liga Champions Eropa
Ada beberapa kisah unik tentang kebencian kedua fans, diantaranya ketika beberapa fans Liverpool sampai mencegat ambulans yang menggantarkan Alan Smith keluar dari stadion saat kakinya patah parah dalam salah satu duel kedua tim pada Piala FA 2006, ada juga kejadian seperti kala Eric Cantona dan Alex Ferguson diganggu pendukung Liverpool saat hendak mengangkat trofi Piala FA 1996 di Wembley
Ironisnya, salah satu chants kebanggaan Liverpool . You'll Never Walk Alone, ternyata milik fans United. Pada 2004, terkuak fakta bahwa ribuan fans United menyayikan lagu tersebut setelah tragedi Munchen, hal tersebut terjadi lima tahun sebelum chants itu terkenal kerena Garry Marsden. You'll Never Walk Alone di tulis untuk festival musim pada 1945 dan fans United mengadopsinya demi memperingati mereka yang menginggal pada tregedi Munchen tahun 1958......
Meski begitu ada satu fakta unik bahwa lagu Fealess (Pink Floyd) terinpirasi ketika Roger Waters menyambanggi keangkeran Anfield, meski tidak di rilis sebagai single dan dimainkan live oleh Pink Floyd, Lagu ini sempat menjadi Hits no 1 di UK pada tahun 1980an...jawabanya simple mengapa lagu tersebut tidak di rilis sebagi single dan di mainkan secara live oleh Pink Floyd...petolan Pink Floyd, Rogers Waters adalah Gooners,
You'll Never Walk Alone
Minggu, 16 Oktober 2011
Hotel-hotel Mewah di Asia
Desain yang mewah, menyediakan servis dan fasilitas terbaik, adalah beberapa ciri khas hotel-hotel terbaik di Asia. Jika Anda ingin merasakan yang terbaik di daerah yang Anda kunjungi, kamar-kamar mewah ini menawarkan lebih dari kenyamanan.
Kekhawatiran terbesar Anda? Mungkin Anda tidak ingin meninggalkannya.
Bangkok: Banyan Tree Bangkok
Suite penthouse yang luas di Banyan Tree Bangkok memberikan pemandangan gedung-gedung kota, dan ruang tamunya bisa diubah jadi ruang spa.
Terletak di lantai 39 dan 40 di Banyan Tree Bangkok adalah Presidential Suite yang luas. Dengan luas 204 meter persegi, kamar dua lantai ini menyajikan pemandangan eksklusif Bangkok yang memanjakan mata.
Fasilitas di kamar mewah gaya loft ini terdiri dari tirai yang dikendalikan secara elektronik dan kamar mandi dengan bak ber-bubble jet dan shower. Jangan lupa ruang rapat, ruang dandan, dan dapur kering di lantai yang berbeda. Di suite ini juga terdapat ruang tamu yang bisa diubah menjadi tempat perawatan spa pribadi.
Bahkan dengan tata letaknya yang mewah, tinggal di Presidential Suite bukan hanya soal memanjakan mata. Fasilitas ruangan ini juga termasuk:
• Sarapan buffet di Romsai atau di Club Lounge
• Pendaftaran dan check-out ekspres di Club Lounge
• Minuman dan makanan ringan di Club Lounge setiap hari
• Cocktail dan canapes di Club Lounge (mulai dari 17.30 sampai 19.30)
• Laundry dan jasa penyetrikaan 8 potong pakaian setiap harinya.
• 10 menit pijat leher dan pundak di Club Lounge.
• Wireless Internet
• Jasa pengantaran ke airport menggunakan limousine hotel
• Bisa check-out sampai pukul 16.00
Ini adalah fasilitas permulaan yang ditawarkan Presidential Suite Banyan Tree. Tapi Anda harus tinggal di sana untuk melihat fasilitas mewah lain yang ditawarkan hotel tersebut.
Hong Kong: The Upper House
The Upper House Hong Kong menawarkan pemandangan eksklusif Victoria Harbour, jauh dari keramaian kota.
Detail adalah inti dari The Upper House, dengan desain yang mewah, dua kamar mandi, dan pemandangan menakjubkan Victoria Harbour di Hong Kong yang terlihat dari area ruang tamu sampai kamar tidur di ruangan ini.
Fasilitas yang tersedia di kamar ini:
• Tempat tidur dengan desain mwah
• Bar di dalam kamar, minuman gratis
• Kulkas wine dengan dual temperature
• Mesin espresso dengan pilihan teh dan gabungan yang lain
• LCD TV yang bisa disambungkan dengan PC, camcorder dan MP3
• Informasi interaktif hotel melalui iPod Touch di ruangan
• Akses internet cepat, gratis, dengan kabel dan wireless
• Kamar mandi yang luas dengan TV, ruang berpakaian, walk-in-rain shower dan bak mandi pualam.
The Upper House juga memiliki Cafe Gray Deluxe, kafe mewah dengan penghargaan bintang Michelin yang terletak di lantai 49, menyajikan hidangan klasik Eropa yang unik. Pastikan Anda tidak melewatkan tempat ini.
Kuala Lumpur: JW Marriot KL
JW Marriott KL menawarkan pilihan bagi pebisnis dan keluarga.
Meski kamar ini disediakan untuk para pebisnis, untuk yang membawa keluarga, Chairman Suite di JW Marriot KL adalah tempat yang tepat. Terdapat di lokasi yang mudah dicapai, Anda bisa mengharapkan layanan yang tersedia 24 jam selain tentu saja kemewahan yang ditawarkan suite ini.
Dengan dua kamar tidur dan dua kamar mandi, suite ini memiliki luas 244 meter persegi, dan sudah termasuk ruang tamu yang luas untuk pertemuan, sementara anak-anak bisa bermain di ruangan lain.
Tinggal di Chairman Suite juga berarti akses penuh ke executive lounge Marriot, yang menyediakan secara gratis sarapan, makanan kecil, dan cocktail di malam hari.
Singapore: Pan Pacific Orchard
Pan Pacific Orchard terletak di tengah distrik belanja Singapura, tepat bagi para pecandu belanja yang mencari kamar untuk beristirahat setelah lelah berputar-putar.
Anda akan mendapat perlakuan bak anggota keluarga kerajaan di Penthouse Suite di Pan Pacific dengan pelayan pribadi yang tersedia 24 jam untuk memenuhi keinginan.
Ruangan bergaya terbuka ini dilengkapi dengan tempat tidur berukuran king, kamar mandi dengan shower dan bak mandi whirlpool, dan ruang tamu serta ruang makan terpisah.
Pemandangan indah Orchard Road di Singapura membuat Anda tidak akan lupa bahwa Anda berada di pusat perbelanjaan kota tersebut. Kenyamanan dan kepraktisan digabung menjadi satu.
Paket mewah ini (S$1,188++ atau sekitar Rp 14 juta) sudah termasuk:
• Check-in lebih awal di siang hari dan check-out lebih larut, sekitar pukul 15.00
• Tinggal di Penthouse Suite
• Cokctail dan canape di Pacific Club Lounge (dari pukul 17.00 sampai 19.00)
• Massage selama 60 menit untuk dua orang di kamar Anda atau di spa
• Servis mewah termasuk penyajian truffles, sebotol Champagne, dua belas tangkai mawar merah dan tempat tidur dengan taburan kelopak mawar.
• Tersedia makan malam dengan enam rangkaian sajian dan wine untuk dua orang di kamar, atau makan malam dengan enam rangkaian sajian dan wine untuk dua orang yang dilayani pelayan pribadi di Pacific Club Lounge.
• Sarapan dan champagne untuk dua orang di Pacific Club Lounge
Langganan:
Postingan (Atom)